DI IKUTI HANTU NONI BELANDA

Written By Grace Brenda Renata on Wednesday, April 12, 2017 | 5:05 PM




DI IKUTI HANTU NONI BELANDA - Hai penggemar cerita horor, kenalin nama aku rahma fanny panggil saja rahma (*hehe) langsung keceritanya saja ya! Aku punya seorang teman dia itu sedang sakit dan dia dirawat dirumah sakit (nama disamarkan ya) yang dulu bekas rumah sakit belanda. Waktu itu sepulang sekolah pada ngomongin temanku yang lagi sakit, kata mereka sih mau jenguk kerumah sakit tapi saat itu kondisinya lagi hujan terus kita berenam (aku, nur, susan, fatimah, rita, dan mico) mutusin untuk jenguk nanti sore saat hujan sudah mulai reda dan kita sama-sama untuk pulang. Dan nanti saat pukul 3 aku dan teman-teman kumpul didekat sekolahan.
Waktu menunjukan pukul setengah 3, disana teman-temanku sudah pada ngumpul dan aku datang bersama pacarku si mico, kita disana berembuk untuk membawakan sesuatu untuk dia, setelah itu kita semua berangkat kerumah sakit dan kita hanya membawakan buah saja. Sesampainya disana aku sudah mulai enggak enak ya maklum lah rumah sakit hawanya beda ditambah aku ini indigo, didepan UGD aku sudah melihat hal-hal seperti itu padahal waktu masih pukul 5 sore.
Aku dan teman teman mencari ruangan pasien yang namanya arief dan ternyata ruangannya dilantai 2, saat aku mencari-cari didekat ruang tunggu aku dengar suara jeritan yang sangat menyakitkan. Aku kira ada orang yang habis kecelakan atau apalah itu, saat aku coba lihat ternyata tidak ada apapun, saat aku tanya pada suster ternyata tidak ada pasien masuk atau pasien yang sakit parah saat itu dan suster bilang disitu adalah ruang kosong tidak mungkin ada orang yang masuk apalagi pasien sampai teriak-teriak kesakitan.
*Deg! Di situ aku merasa merinding, dan saat aku menuju lantai satu aku melewati ruang jenazah, disitu lah aku melihat seorang noni belanda dengan wajah yang pucat penuh kesedihan. Di situ aku nggak berani ngelihatin dia dan temanku pun gak aku ceritakan takut pada lari tinggalkan aku, terus nggak kerasa sudah dilantai 2 dan itu terlihat keluarganya arief, lalu kita disapa dan disuruh masuk, disana kita ngobrol-ngobrol sampai tidak terasa sudah pukul 8, dan temanku salah satu pamitan pada orang tuanya karena sudah malam dan ingin segera pulang.
Waktu aku dan teman-teman turun melewati ruang jenazah itu lagi, aku lagi-lagi lihat itu noni belanda. Dia seperti berharap aku menolong dia tapi ya gimana aku ini penakut walaupun aku indigo, dan kita sudah sampai diparkiran. Waktu itu pacarku ambil motor dan aku tunggu didepan parkiran, saat aku menunggu pacarku, aku lihat ada seorang cewek yang memakai baju setengah dengkul dan wajahnya terbakar.
Aku saat itu panas dingin *bray, dan langsung aku menyusul pacarku yang lagi mengambil motor, saat itu aku ditanya tapi aku diam saja soalnya pacarku ini juga penakut. Saat dijalan badanku terasa panas dan langsung pacarku bawa motornya nggak karuan takut saya kenapa-kenapa. Pacarku pamit pada teman-temanku karena dia langsung mau antar aku pulang dan temanku menyetujui.
Sampai rumah aku langsung masuk tinggalkan pacarku dan *deg, diruang tamuku sudah ada itu noni belanda yang tadi dirumah sakit, aku spontan teriak dan sampai membangunkan seisi rumah termasuk kakakku, langsung kakak turun dari kamarnya, ternyata kakak sudah tahu terus aku diberi minum dan mamiku berdoa semampunya, disaat mami berdoa ternyata kakak saya sedang berinteraksi dengan sosok noni belanda itu ya karena kakak bisa dengan hal-hal seperti itu, (beginilah percakapan yang aku dengar).
“ada apa anda mengikuti adik saya?” dan dengan bahasa dia, dia menjawab begini intinya “saya disini ingin minta tolong kepada adik anda, karena adik anda yang bisa menolong saya!” disitu kakak saya bingung terus tanya lagi, lalu dia nggak jawab dan kakak saya mulai marah karena dia menginginkanku. Saat itu juga kakak mengusirnya dari rumah dan berhasil pergi dengan rasa kecewa mungkin ya.
Hari itu terus berlalu semnjak kejadian itu dan aku selama 3 hari nggak bisa tidur, nggak bisa apa-apa hanya melamun saja dan aku langsung dibawa kerumah kakek, dan kata kakek “aku masih diharapkan sama itu noni belanda”. Terus mami bilang “gimana caranya biar itu noni belanda kagak bikin aku begini?”.
Lalu kakek suruh siapkan beras dan kunyit lalu dicampur dan disebarkan disela-sela rumah dan disekitar rumah. Begitu sarannya dan benar sehabis itu aku langsung sadar dan beraktivitas seperti biasanya lagi. Selesai. (Maafin kalau salah salah menulis, baru pertama kali *bray).

0 comments:

Post a Comment

 photo unnamed 4_zpssowdg4kj.gif
 photo unnamed 6_zpsonzivypp.gif