KONTRAKAN ANEH

KONTRAKAN ANEH - Assalamualaikum dan salam sejahtera buat kalian semua. Ini cerita kelima aku yang bisa dibilang agak aneh tapi aku cuek saja. Aku memang percaya adanya hantu tapi tidak mau meyakininya. Oke, lanjut kecerita. Awal menikah aku bersama suami memutuskan mengontrak karena tidak mau menyusahkan orang tua dan ingin mandiri juga. Kami mendapatkan rumah kontrakan dari teman kami yang pernah ngontrak disitu.

Seminggu setelah resepsi kami pun pindahan kerumah kontrakan baru. Nah disini kejadian anehnya. Kalau malam selalu saja ada suara mengetuk dinding, memang dinding rumahnya hanya batu sepotong dan *tepas jadi sangat jelas terdengar. Setiap malam selalu saja seperti itu, lama kelamaan suamiku muak juga. Saat suara itu muncul lagi langsung dibentak “*woy” kata suamiku, seketika itu suara pun menghilang. Malam-malam berikutnya tidak pernah ada muncul lagi.

BACA : Alasan Kenapa Pria Harus Lebih Banyak Bercinta di Akhir Pekan

Pernah ya suatu hari, kami lagi duduk diruang tamu. Di atas meja terletak kunci sepeda motor, sambil cerita-cerita berdua kami berniat mau pergi jalan-jalan sore. Saat mau diambil kuncinya sudah gak ada. Nyata itu kejadiannya, kami pun heran karena dari tadi kami tidak berpindah tempat duduk. Kami cari kesana-kesini tidak dapat juga. Alhasil karena tidak ada kunci, ya terpaksa dibongkar sendiri sepeda motornya sama suami agar bisa hidup.

Kami pun pergi kekota sekalian mau buat kunci duplikat. Setelah membuat kunci kami jalan-jalan sebentar, puas berjalan kami pulang. Sesampainya dirumah kontrakan, kami terkejut karena kunci yang tadi hilang tiba-tiba sudah ada diatas meja seperti sedia kala. Kami pun terheran-heran karena perasaan tadi sudah dicari tapi tidak dapat. Setelah kejadian itu, terus muncul kejadian-kejadian lainnya.

Seperti kalau malam ada suara kayak orang lagi masak dan banyak lagi. Kalau kata orang disitu, dirumah kontrakan itu ada hantu anak kecil, mungkin itu yang selalu mengganggu kami. Karena kami sudah terbiasa jadi kami sudah gak heran lagi sama kejadian-kejadian yang macam itu lagi. Sekarang aku sudah pindah dari kontrakan itu karena sudah punya rumah sendiri. Kontrakan itu sekarang dihuni yang punya rumah. Sekian.