PENUMPANG YANG ANEH

Written By Grace Brenda Renata on Tuesday, April 18, 2017 | 4:24 PM



PENUMPANG YANG ANEH - Kejadian ini aku alami sendiri. Bulan apa aku lupa, tapi kayaknya tahun 2013. Waktu itu aku sama teman kampusku habis pulang dari toko buku. Kami naik mobilku (*eitz maksudnya mobil mama. Aku belum punya mobil. Masih miskin). Aku, Jihan dan Ardi. Kami pulang dari toko buku sehabis maghrib. Jadi ceritanya aku mengantar Jihan dulu pulang, kemudian Ardi. Karena rumah mereka lebih dekat dari rumahku.
Tinggal aku seorang diri dimobil. Saat itu kayaknya sudah jam 9 malam, jalanan waktu itu gak lah sepi, banyak kendaraan lalu lalang. Tapi di pinggir trotoar kulihat ada seorang wanita. Dia menyetop mobilku dan aku berhenti tepat disampingnya. “Ya, mbak. Kenapa?” kemudian dia menjawab “Mbak. Bisakah saya menumpang sampai depan?” aku jawab “Ok. Silahkan masuk mbak. Tapi duduknya disamping saya saja. Biar ada teman ngobrol”.
(Sebenarnya maksud aku menyuruh mbak ini duduk didepan/disampingku gak duduk dibelakang, bukan karena biar aku ada teman ngobrol, tapi biar aku gak dikira orang kalau aku ini supirnya si mbak ini *haha. Kan lucu ya, aku yang punya mobil, aku yang dikira supir). Kemudian mbak itu masuk ke mobil dan duduk tepat disamping aku. Awalnya aku gak curiga sama mbak ini. Ya biasa saja kelihatannya, tapi kok sewaktu aku tanpa sengaja lihat jari-jari tangan mbak ini, aneh. Pucat.

BACA Mitos Seputar Seks Oral
Karena tadinya dia memasukan telapak tangannya ke saku kanan dan kiri, (ciri-cirinya, dia berambut: panjang, memakai baju terusan panjang bewarna merah, bajunya terdapat kantong dikanan dan kirinya, bertangan panjang, dan hanya memakai sendal). Saat dia mengeluarkan tangannya dari kantongnya. Aku diam saja. Tangan mbak ini kok pucat? Apa sakit? Aku tanya sama si mbak. Tapi dia jawab “tangan saya memang begini, mbak” oh. Di perjalanan, kami hening dan tiba-tiba si mbaknya sakit kepala.
Sakit sekali, katanya. Dia terus meronta-ronta. Membuat aku jadi tambah bingung “aduh mbak. Sakit. Tolong saya mbak” dia terus memegang kepalanya. Aku mengajak mbak itu untuk kerumah sakit, tapi mbak itu gak mau. Dia malah bilang untuk cepat antarkan dia pulang. Di perjalanan pulan
g, si mbak terus meronta kesakitan. Kala itu aku sangat bingung. Tiba-tiba kulihat dikepala bagian kening mbaknya mengeluarkan darah.
Aku terkejut. Kemudian tak selang berapa lama, muncul belatung turun ke baju mbaknya yang kulihat berasal dari kepalanya. Aku semakin panik dan “mbak. Kita kerumah sakit saja ya?” mbak itu malah geleng-geleng. Malah sudah malam, dimana sih rumah mbaknya. Sudah dia gak mau kasih tahu alamat rumahnya, dia cuma bilang “rumah saya didepan jalan” aduh. Membuatku tambah bingung.

BACA Pelayan Cantik Akan Menyuapi Para Pengunjung Kafe Unik
Kejadian aneh terus berdatangan dari si Mbak. Mbak itu tiba-tiba kesakitan dibagian lehernya. Aku lihat lehernya bewarna merah padam. Padahal tadi gak apa-apa. Di garuknya terus lehernya “mbak. Lehernya jangan digaruk. Nanti kita ke apotik untuk beli obat gatal”. Dia malah terus menggaruk-garuk dan garuk, sampai akhirnya “astagfirullah” bolong. Lehernya bolong tepat yang digaruknya itu. Oh, dari situ aku baru tahu.
Kemudian aku berhentikan mobilku diarea yang sunyi dan banyak pohonnya “sudah buat paniknya! Pulang sana” mendengar itu, si mbaknya malah nangis “hi, hi, hi, hi”. Aku bukannya takut, tapi malah muak dengar dia nangis. Sudah biasa aku dibuat begini. Kayak Susil juga si mbaknya. “Alah, gak usah nangis. Aku mau pulang. Sana pergi”. Aku usir si Mbak aneh itu. Dan akhirnya dia memperlihatkan wujud aslinya yang berantakan dan mengerikan sebelum dia menghilang.
“Sudah sana pergi. Loe kira, aku takut. Sudah biasa, pakai acara tipuan kuno segala. Kuntilanak jelek loe”. Si mbak aneh itu, malah tertawa “*hihi, hihi” kemudian menghilang. “Dasar setan. Sudah malam, buat orang lama pulang saja”. Aku terus mengomel disepanjang jalan. Dan akhirnya, aku jadi terlambat pulang. Sampai rumah, aku habis diomelin sama papa dan di jewer sama mama. “Ampun ma!” Kisah ini nyata no reka.

0 comments:

Post a Comment

 photo unnamed 4_zpssowdg4kj.gif
 photo unnamed 6_zpsonzivypp.gif